MANUSIA DAN CINTA KASIH
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun
rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Sedangkan, kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.Maka, pengertian
cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta
kepada sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga diartikan sebagai perasaan suka
atau sayang kepada seseorang dan juga disertai dengan menaruh belas kasih.
Cinta bisa dibina secara baik apabila ada 4 unsur,
yaitu :
1. Pengasuhan
2. Tanggung jawab
3. Perhatian
4. pengenalan
UNSUR CINTA
A. Keterikatan
Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
B. Keintiman
Adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.
Adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.
C. Kemesraan
Adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
UNSUR CINTA SEGITIGA
A. Intimasi.
Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
B. Passion atau gairah.
Ini adalah sisi motivasi
dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi
perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang
dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak
lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan
positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan
bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling
menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
C. Sisi komitmen
Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.
Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.
BERBAGAI CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
1.
CINTA MENURUT AGAMA ISLAM
Menurut Al-Qur'an cinta terbagi menjadi 8 jenis, yaitu:
Cinta Mawaddah: yaitu cinta yang menggebu-gebu dan
membara. Orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya selalu berdua dan tak
ingin berpisah. Selalu ingin memuaskan dahaga cintanya bahkan hampir tidak bisa
berfikir yang lain.
Cinta Rahmah: yaitu cinta yang penuh akan kasih sayang,
pengorbanan dan perlindungan. Orang yang memiliki cinta ini akan lebih
memikirkan orang yang dicintainya daripada dirinya sendiri. Dipikirannya yang
penting adalah kebahagiaan sang kekasih meskipun ia harus menderita.
Cinta Mail: yaitu cinta yang sementara sangat membara. Dan
sangat menyedot perhatian tanpa memperhatikan hal-hal penting lainnya. Menurut
Al-Qur'an disebut juga dalam konteks poligami. Karna ketika sedang jatuh cinta
kepada yang muda akan cenderung mengabaikan yang lama.
Cinta Syaghaf: yaitu cinta alami yang sangat mendalam dan
sangat memabukkan. Orang yang terkena cinta ini akan seperti orang gila, lupa
diri bahkan tidak menyadari apa yang dilakukannya.
Cinta Ra'fah: yaitu rasa kasih sayang yang melebihi norma
kebenaran. Misalnya: karna rasa kasih sayang dan kasihan yang berlebihan
melihat anaknya tidur terlelap seorang bapak tidak tega dan tidak jadi
membangunkan anaknya untuk Sholat.
Cinta Shobwah: yaitu cinta buta, cinta ini akan mendorong
perilaku menyimpang dan tidak akan bisa mengelak.
Cinta Syauq (Rindu): yaitu pengembaraan hati kepada kekasih
dan kobaran cinta didalam hati sang pecinta.
Cinta Kulfah: yaitu perasaan cinta yang disertai kesadaran
akan hal-hal positif meski itu sulit.
2.
CINTA MENURUT AGAMA KRISTEN
Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita diajarkan
untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling
menghargai satu sama lain. Perintah. Allah yang terutama ialah:
(Matius 12:29-31), "Cintailah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu."
(Matius 12:29-31), "Cintailah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu."
"Cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri."
· Korintus
13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
· Matius
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
3.
CINTA MENURUT AGAMA HINDU
Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh karena
itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan
pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga agama yang
dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan
pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada
sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama
umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa
seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk
mengembangkan cinta kasih universal ini.
Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan
landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani
kepada Tuhan yang Maha Esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab
suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci
atau para Sadhu. Titiksavah karunikahsuhrdah sarva-dehinamajata-satravah
santahsadhavah sadhu-bhusanah
Ciri-ciri atau hiasan dari seorang Sadhu atau orang suci
adalah ia harus memiliki sifat-sifat senantiasa damai, memiliki toleransi
besar, penuh karunia, bersifat berteman dengan seluruh makhluk hidup, tidak
mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan pada kitab suci dan segala
kepribadiannya terpuji. Yajur Veda juga menegaskan hal yang sama:mitrasya
ma caksusa sarvani bhutani samiksantamamitrasyaham caksusa sarvani bhutani
samiksemitrasya caksusa samiksyamahe "Semoga semua makhluk hidup melihatku
dengan pandangan sebagai teman, semoga aku melihat semua makhluk hidup dengan
pandangan sebagai seorang teman, semoga kami melihat satu sama lainnya dengan
pandangan sebagai seorang teman."
4.
CINTA MENURUT AGAMA BUDHA
Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan
cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara
universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa
pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur
(Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian
lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha
(keseimbangan batin).
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan,
yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya
sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan
menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada).
Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan
sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta dapat
mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti),
seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368:
"Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi (sankhara)"
"Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi (sankhara)"
BENTUK BENTUK CINTA
A. Cinta Philia (Cinta kepada orang tua, anak dan saudara)
Contoh
dari cinta ini bisa kita ambil dari lagu Melly Goeslaw yang berjudul “Bunda”.
Bahwa cinta seseorang atau seorang anak tidak akan pernah berakhir.
B. Cinta Eros (Cinta yang menekankan aspek ragawi)
Cinta
ini biasanya kerap dijumpai pada remaja, khususnya siswa SMP. Jenis cinta ini
hanya melihat dari penampilan fisiknya saja. Jenis cinta ini bisa timbul
dikarenakan rasa kagum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar