Pages

IBD ( MANUSIA DAN KEBUDAYAAN )

Selasa, 05 April 2016

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Defenisi yang sering digunakan terhadap manusia adalah manusia itu adalah makhluk sosial yang memiliki fikran yang rasional. Defenisi ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa manusia itu berbeda dari binatang dan ciptaan lain karena memiliki rasio. Defenisi ini jelas memiliki kelemahan. Kelemahan defenisi ini ialah mengabaikan aspek rohani dan aspek lainnya.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.Kebudayaan dengan begitu mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik sifatnya material seperti peralatan kerja dan teknologi. Juga yang bersifat non-material seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.

Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

Manusia adalah mahluk biologis ciptaan tuhan yang merupakan kumpulan dari sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan memiliki jasad, ruh, hayat, nafas. manusia adalah mahluk sosial yang artinya tidak bisa berdiri sendiri/hidup sendiri, manusia membutuhkan bantuan satu sama lain. Namun dibalik itu manusia juga merupakan mahluk invidu artinya manusia memiliki ciri khas sendiri, sebagai contoh walaupun manusia itu dilahirkan kembar namun dia memiliki ciri khas sendiri, melalui kepribadiannya



UNSUR - UNSUR MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:

· Bahasa
· Sistem Pengetahuan
· Sistem Tekhnologi, dan Peralatan
· Sistem Kesenian
· Sistem Mata Pencarian Hidup
· Sistem Religi


Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia

1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
a. Jasad,
b. Hayat.
c. Ruh,
d. Nafas.


2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua



CINTA KASIH

  Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.








Mustopo, M. Habib; Manusia dan budaya kumpulan esay; Usaha Nasonal, Surabaya, 1990.
MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT; PT Karunika, Jakarta, 1990.
Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990.
Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar; Rajawali Pers, Jakarta, 1990.

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015. Bobby Rikinaldo Siboro.
Design by Herdiansyah Hamzah - Distributed By Blogger Templates
Creative Commons License