Pages

IBD ( MANUSIA DAN KEGELISAHAN )

Senin, 06 Juni 2016

Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan, karena itu dalam kehidupan sehari-sehari, kegelisahan dan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan, masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi daapt disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang dinginkan tidak tercapai.
Sigmund Freud ahli psikonalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu:
1)      Kecemasan Obyektif
                Kecemasan tentang kenyataan adalah perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dari luar. Pengalaman bagaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Sebagai contoh: Jika ada seseorang yang takut kegelapan, tiba-tiba listrik di rumahnya padam pada malam hari dan menyebabkan gelap disekeliling , maka kecemasan akan mencekam seseorang itu.
2)      Kecemasan Neorotik (syaraf)
                 Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah, menurut Sigmund Freud, dibagi menjadi 3, yakni :
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dan lingkungannya. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut pada id-nya sendiri, sehingga menekan ego. Contohnya Bila ada satu keluarga dan keluarga tersebut pindah dikarenakan sang ayah diberitahu oleh kepala perusahaanya bahwa ia akan pindah kerja bulan depan ke kota lain. Sehingga satu keluarga harus pindah. Satu keluarga nampak gelisah karena tinggal ditempat yang lama ia sudah betah, dan membayangkan betapa sulitnya mereka untuk berkomunikasi lagi dengan tetangga baru mereka.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adlah bahwa intensitet ketakutan melebihi proprsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkan. Contoh : Bila seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet, Ia tidak mengetahui menyebab ketakutan tersebut. Setelah dianalisis ketika masih kecil gadis tersebut dihukum oleh ayahnya dikarenakan berebut balon dengan saudaranya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseoarang dari kecemasan neorotis. Contoh : Seseorang yang tidak bisa tampil didepan umum maka bila disuruh tampil didepan umum, orang tersebut akan gelisah dan hilang keseimbangan.menjadikan kepanikan yang bisa menyebabkan gemetar yang berlebihan.
3)      Kecemasan Moril
           Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Sifat-sifat yang speperti ini adalah sifat terpuji, bahkan membuat takut, cemas, dan putus asa.
Contoh : Bila ada seseoarang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Dengan demikian ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya menimbulkan kecemasan moril.

SEBAB - SEBAB ORANG GELISAH

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi gelisah. Diantaranya :
1. Panik
    Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah.Dengan adanya rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.
2. Kesulitan ekonomi
    Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.

3. Persiapan yang tidak matang
          Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu  tetapi  belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi  belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.

USAHA UNTUK MENGATASI KEGELISAHAN DAN KETIDAKPASTIAN

Kita tahu bahwa kita hidup di dunia ini sudah ada yang mengatur. Yakni Allah SWT. Segala urusan kita sebenarnya sudah di atur olehNya semenjak kita masih ada di dalam kandungan. Maka sudah kewajiban kita sebagai makhluk ciptaanNya harus bertaqwa dan beriman kepadaNya. Dalam mengatasi kegelisahan usaha yang dapat kita lakukan yang pertama yakni harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang, maka kita dapat berpikir tenang pula. Sedangkan cara yang paling efektif adalah dengan berserah diri kepada Allah SWT.
Yang pertama kita instropeksi pada diri kita sendiri, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Kita harus bersedia menerima sesuatu yang terjadi pada diri kita dengan sabar, tabah niscaya srasa gelisah yang ada dalam diri kita akan hilang. Kemudian yang paling utama yaitu berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh sabar, tabah, dan ikhlas sehingga Ia mau mengabulkan permohonan kita sebab Allah adalah Dzat Yang Maha Pemurah, Maha Pengampun, Maha Pengasih serta Maha Penyayang setiap  umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadaNya.
Dengan cara mendekatkan diri kepada Allah dan berserah diri dihadapan Allah dengan sungguh-sungguh dan dibarengi dengan hati yang bersih, niat yang ikhlas dan tulus dari dalam hati kita, maka lama kelamaan kegelisahan pun akan hilang dengan sendirinya. Mendekatkan diri bukan hanya dengan cara melalui hubungan vertikal dengan Sang Maha Pencipta saja, tetapi juga melalui hubungan horizontal dengan sesama umat manusia sebagaimana yang diperitahkan oleh Allah SWT.

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015. Bobby Rikinaldo Siboro.
Design by Herdiansyah Hamzah - Distributed By Blogger Templates
Creative Commons License